Untukmu yang selalu mencintaiku
Untukmu yang rasa cintanya selalu utuh untukku
Untukmu yang selalu menyebut namaku dalam setiap doa dan
sujudmu
Terimakasih sayang untuk semuanya yang kamu lakukan untukku,
untuk catatan-catatanmu yang kamu tujukan untukku, untuk doamu yang tak pernah
hentinya kau ucapkan untukku, untuk penantianmu yang tak pernah putus untukku.
Maaf selama ini yang bisa ku beri untukmu hanya luka dan airmata sayang. Tapi sebenarnya
aku tak pernah berniat membuatmu menangis dan terluka karnaku, sungguh sayang,
karna selama ini yang aku tau kamu selalu tersenyum dan bahagia selama aku
tinggal (begitu saja) semenjak waktu itu, aku kira semuanya baik-baik saja
selama aku tak bersamamu semenjak saat itu, dan aku pikir kamu akan bahagia
tanpaku setelah waktu itu. Iyaa waktu itu, waktu aku menghilang tanpa alasan.
Tapi ternyata aku salah sayang. Maafkan aku sayang selama ini aku tidak bisa
memahami situasi, tidak bisa membaca keadaan, dan tidak bisa mengerti apa yang
kamu inginkan. Aku memang salah membiarkanmu terluka karna sikapku dan maafkan
aku yang sudah menjadi penyebab berlinangnya airmatamu.
Tapi sayang taukah kamu kenapa waktu itu aku pergi dan
menghilang begitu saja tanpa sebab dan alasan yang jelas ? yang aku tau, pasti
kamu bertanya-tanya pada dirimu sendiri kenapa aku sampai meninggalkanmu, apa
kurangnya dirimu, dan apa kamu tak pantas untukku. Kalau kamu berfikir seperti
itu kamu salah besar sayang!! Aku malah berfikir sebaliknya, aku berfikir aku
yang tak pantas untukmu, kamu yang selalu terlihat istimewa karna ketaatanmu
padaNya, kamu yang selalu terlihat istimewa karna kesederhanaanmu, kamu yang
selalu terlihat istimewa karna kedewasaanmu, dan selalu terlihat istimewa
dimataku, aku yang terlalu banyak
kekurangan untuk bersamamu, aku yang sebenarnya tak pantas untukmu, sayang.
Dan kamu ingat waktu itu sayang, malam itu waktu lima jariku
bertemu dengan lima jarimu, waktu aku meraih tanganmu dan aku paksa kau
mendekap tubuhku sebenarnya saat itu aku ingin kamu tau apa yang terjadi pada
diriku saat bersamamu, aku ingin malam itu menjadi malam yang berkesan untuk
kita, aku ingin saat itu waktu berhenti agar aku bisa merasakan lebih lama
dekat denganmu. Tapi ternyata sayang, setiap aku meraih jarimu dan
mendekapkannya pada tubuhku selalu saja kau berusaha melepaskan jarimu dari
jariku. Apa aku tak pantas merasakan sentuhan jari orang yang membuatku
merasakan kenyamanan saat bersamanya ? apa aku tak berhak merasakan kehangatan
dekapan dari orang yang bisa membuatku bahagia saat bersamanya ? apa aku tak
bisa bersama orang yang selalu terlihat istimewa dimataku walaupun dengan
segala kekurangan dan kelebihan yang dia miliki ? dan saat itu juga aku
berfikir kamu tidak ingin membuat hubungan kita menjadi nyata dan serius
sayang, maka dari itu setelah waktu itu aku memilih menggantung hubungan kita
dan meninggalkanmu begitu saja. Tapi sumpah sayang, aku tak pernah menginginkan
itu terjadi, tapi aku juga tak tau harus bagaimana.
Semenjak malam itu aku berusaha keluar dari cerita manis
yang sempat kamu torehkan di hidupku sayang, maaf bukan aku tak mau berjuang
untukmu hanya saja aku ragu kamu mau bersamaku. Kamu yang terlalu istimewa dan
aku yang terlalu biasa. Detik tiap detik aku lalui hari hariku tanpa
kehadiranmu sayang, ada ataupun tanpa dirimu semua akan terasa berbeda. Tapi
aku percaya aku bisa sedikit berjalan melupakan cerita manis bersamamu itu.
Tapi sayang seandainya kamu tau aku tak pernah benar-benar pergi darimu karna aku merasa separuh hatiku masih kamu
bawa, dan diam-diam dalam hati aku berjanji akan kembali untukmu. Tidak terlalu
lama aku mendapatkan banyak sosok yang aku pikir bisa menggantikan posisimu
dihari hariku atau bahkan bisa lebih dari kamu. Melebihi perhatianmu, melebihi
kasih sayangmu, melebihi kedewasaanmu, melebihi kesederhanaanm, melebihi
segalanya apapun yang pernah kamu berikan kepadaku. Tapi ternyata aku tak
menemukan sosokmu yang istimewa didalam diri mereka. Jujur, aku sering
merindukanmu sayang hanya saja rasa gengsiku sering mengalahkan rasa rinduku
padamu. Kamu memang istimewa sayang, sosokmu tak pernah tergantikan oleh
siapapun. Aku menyesal pernah membiarkan sosok istimewa sepertimu pergi begitu
saja dari hidupku.
Aku janji sayang. aku pergi hanya sementara, aku bakalan kembali ke kamu lagi sayang,
percayalah! Aku pergi untuk memantaskan diri agar kelak saat aku sukses nanti
aku bisa menjadi imam untukmu, untuk anak-anak kita, dan untuk keluarga kita
sayang. Percayalah!! Dan aku selalu berdoa pada Tuhan agar rasa cinta yang ada
didiriku untukmu tak pernah pudar dan cinta yang ada didirimu untukku tak
pernah hilang. Dan aku selalu berdoa pada Tuhan agar laki-laki pendidik
sepertiku berjodoh dengan perempuan kesehatan sepertimu. Aamiiin Ya Rob :)